MENURUNKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
MENJADI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Oleh: Mursal Y
Guru SMAN 1 Ampek
Angkek
Kab. Agam Sumbar
Capaian
Pembelajaran atau sering disingkat dengan CP merupakan sekumpulan kompetensi
dan ruang lingkup materi yang tersusun secara komprehensif. Capaian pembelajaran merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase
perkembangan. Fase perkembangan
menyusuaikan dengan perkembangan fisik dan psikis peserta didik. Kompetensi dan ruang lingkup materi yang harus
dicapai peserta didik disusun dan
dikelompok berdasarkan fase-fase perkembangan tersebut. Pada kurikulum merdeka
fase perkembangan peserta didik dikelompokan mulai dari fase A sampai F.
Fase A kelas 1-2 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase B Kelas 3-4 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase C Kelas 5-6 SD/MI/SDLB/Paket A
Fase D Kelas
7-9 SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Fae E Kelas 10 SMA/MA/SMALB/Paket C
Fase F Kelas 11-12 SMA/MA/SMALB/Paket C
Sebelum membahas menurunkan Capaian
pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) ada baiknya kita melihat
beberapa persamaan istilah yang terdapat pada kurikulum merdeka dan kurikulum
2013. Hal ini guna menghubungkan pemikiran kita antara kedua kurikulum tersebut
sehingga kita bisa memahami kalau segmen-segmen yang kita temui pada kurikulum
merdeka bukanlah hal yang baru sama sekali. Meskipun demikian bukan berarti antara
keduanya suatu hal sama persis melainkan
adanya persamaan-persamaan. Persamaan-persamaan tersebut anatara lain:
Kurikulum 2013 |
Kurikulum Merdeka |
Promes
(Program semester) |
Prosem
(Program semester) |
Silabus |
Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP) |
Rencana
Pembelajaran |
Modul
Ajar + (plus) |
Kompetensi Inti (KI) |
Capaian Pembelajaran (CP) |
Kompetensi Dasar (KD) |
Tujuan Pembelajaran (TP) |
Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) |
Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) |
Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) |
Indikator ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) |
Penilaian
Harian (PH) |
Sumatif
|
Penilaian
Tengah Semester (PTS) |
Sumatif
Tengah Semester (STS) |
Penilaian
Akir Semester (PAS) |
Sumatif
Akir semester (SAS) |
Indikator Penilaian |
Indikator
Asessmen |
Penilaian
Teman sejawat |
Formatif |
Dari
info grafis di atas tergambar bahwa CP yang kita temukan pada kurikulum merdeka
sama posisinya dengan KI di kurikulum 2013 dan TP sama dengan KD di kurikulum
2013. Perbedaanya KI Telah disusun dan ditetapkan secara rinci sedangkan CP
berisi komptensi dan ruang lingkup materi secara komprehensif yang disusun
dalam bentuk narasi. KD sudah sudah ditetapkan oleh kurikulum melalui
permendikbud nomor 24 tahun 2016 sedangkan TP disusun dan dirumuskan oleh guru
mata pelajaran.
Penyusunan
dan perumusan TP oleh guru mata pelajaran ini salah satu esensi kemerdekaan
yang diberikan oleh kurikulum kepada guru. Guru memiliki keleluasaan dalam
merumuskan TP berdasarkan lingkup materi, pertimbangan perkembangan peserta
didik, kebutuhan belajar peserta didik, perkembangan dan azas keterpakaian
dalam kehidupan peserta didik serta hal yang kontektual yang dihadapi dalam
kehidupan.
Berikut
ini adalah langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menurunkan CP menjadi TP:
1.
Menganalisis Capaian Pembelajaran atau Analisis
CP
Pemerintah menetapkan capaian pembelajaran
(CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan dikuasai oleh peserta didik dalam satu
fase. Namun demikian CP belum konkret untuk memandu guru dalam kegiatan
pembelajaran. CP perlu diuraiakan menjadi tujuan pembelajaran supaya lebih
operasional dan kongkret satu persatu sehingga peserta didik mencapai mencapai
kompetensi yang ditetapkan di setiap akir fase.
Menguraikan CP menjadi tujuan pembelajaran
memberikan kemerdekaan atau keleluasaan kepada guru untuk merancang
pembelajaran dari awal yang disesuaikan dengan konteks lingkungan dan budaya serta
hal-hal yang mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik
secara menyeluruh. Guru dalam menguraikan CP ke dalam bentuk TP harus memahami
dengan baik Capaian Pembelajaran mata pelajaran yang diampunya.
Untuk memahami CP mata pelajaran ada beberapa
hal yang harus dilakukan oleh guru seperti memahami rasional karakteristik mata pelajaran, untuk
memehami CP ini dapat dibaca tulisan sebelumnya, “CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN
PERSIPAN PEMBELAJARAN”
https://historicalsmart.blogspot.com/2023/06/capaian-pembelajaran-dan-persipan.html
Memahamai capaian pembelajaran membantu
guru untuk mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik
pada fase-fase pembelajaran.
Capaian pembelajaran yang diberikan
oleh pemerintah ditulis dalam bentuk paragraf yang memadukan antara ranah pengetahuan
dan ranah keterampilan. Pemaduan aspek pengetahuan dengan keterampilan
bertujuan agar peserta didik mempelajari ilmu pengetahuan sebagai rangkaian
yang berkaitan dan holistik. Menganalisis capaian pembelajaran sangat
dibutuhkan oleh pendidik agar dapat mengetahui;
·
kompetensi
apa saja yang perlu dimiliki peserta didik pada akir fase
·
kata-kata
kunci apa yang penting dalam CP
·
hal-hal
yang kemungkinan sulit dipahami peserta didik
·
apa
target yang harus dicapai dalam pembelajaran
·
pada
semester berapa bagian CP diberikan kepada peserta didik
·
berapa
alokasi waktu yang tersedia
Analisis
CP juga bermanfaat bagi guru untuk memantik ide-ide pengembangan rancangan
pembelajaran.
Ada berbagai cara yang dilakukan
guru dalam menganilis CP salah satunya adalah dengan membuat infografis atau
format. Berikut ini salah satu bentuk formats
yang dapat digunakan oleh guru:
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
Nama
Satuan Pendidikan : SMAN 1 ………….
Mata
Pelajaran : ……………………
Fase : ………….
Kelas : ………….
Alokasi
Waktu : ………….
Guru
Mata Pelajaran : ……………
NO. |
Semester |
CAPAIAN
PEMBELAJARAN (CP) |
Kompentensi (KKO) |
Kata-kata
kunci |
Materi |
Aloksi
Waktu |
1 |
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
. |
|
|
|
|
|
|
. |
|
|
|
|
|
|
. |
|
|
|
|
|
|
1 |
2 |
|
|
|
|
|
2. |
|
|
|
|
|
|
. |
|
|
|
|
|
|
. |
|
|
|
|
|
………, ……………….2023
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
_______________ __________________
2.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Hasil
analisi CP selanjutnya harus diturunkan oleh guru ke Tujuan Pembelajaran (TP).
Ide-ide tentang apa yang harus dipelajari dan kuasasi oleh peserta didik dalam
satu fase diolah dengan menggunakan kata-kata kunci yang diperoleh dalam analisis
Capain Pembelajaran (CP). Tujuan
pembelajaran dirumuskan dalam bentuk prilaku kompetensi yang harus dikuasai,
aktual dan terukur sesuai dengan apa yang diharapkan dikuasai dan dimiliki oleh
peserta didik setelah melakukan proses pembelajaran.
Berikut
beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum merumuskan TP;
a.
Mengetahui jumlah CP dalam satu CP
Capaian
pembelajaran (CP) yang diberikan dalam satu fase disusun dalam beberapa Tujuan
pembelajaran (TP). Maka langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung jumlah TP yang harus disusun
dalam satu tahun atau dalam satu fase.
Cara menghitung jumlah TP ini adalah dengan mencermati kompetensi yang harus dikuasi oleh peserta didik dalam
satu fase.
Karena
CP diberikan dalam bentuk narasi, biasanya masing-masing kompetensi akan
dibatasi oleh tanda baca bisa berupa titik (.), koma (,) titik koma (;) dan
tanda baca lainnya tergantung CP masing-masing mata pelajaran. Jumlah TP dalam
sebua CP sebanyak tanda baca yang memisahkan kalimat narasi tersebut, atau
sekurang-kurangnya jumlah TP adalah sebanyak Kata kerja Operasional (KKO) yang
terdapat di dalam CP.
b.
Menganlisis keterkaitan masing-masing TP
dengan elemen
Elemen
mata pelajaran berisikan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik serta keterampilan proses apa yang dilakukan selama
pembelajaran dalam satu fase. Menganalisis masing-masing TP yang akan
disusun dengan elemen sangat penting dilakukan agar TP yang disusun oleh guru
bisa memenuhi tuntutan kompetensi yang terdapat dalam CP.
c.
Menurunkan KKO yang ada dalam CP untuk
masing-masing TP ke dalam bentuk indikator.
Dalam
buku panduan pembelajaran dan asessment tidak terdapat uraian yang mengharuskan
guru menurunkan KKO Capaian Pembelajaran ke dalam bentuk indikator. Namun demikian penulis menyarankan sebaiknya
guru sebelum merumuskan tujuan pembelajaran menurunkan KKO terlebih dahulu ke
dalam bentuk indikator. Menurukan KKO ke
bentuk indikator akan membantu guru dalama
menyusun KKTP dan asessment nantinya.
Untuk menurunkan ke indiator guru bisa menggunakan taksonomi bloom atau taksonomi Bloom yang
telah disempurnakan yang sering juga disebut dengan taksonomi Anderson. Hanya
saja disini guru harus konsisten dalam menggunakan taksonomi, kalau menggunakan
taksonomi Bloom, seluruhnya menggunakan taksonomi Bloom begitu juga sebaliknya.
Langkah selanjutnya adalah
menyusun Tujuan Pembelajaran (TP). Penulisan Tujuan Pembelajaran
sekurang-kurangnya mengandung komptensi dan lingkup materi yang harus dikuasai
oleh peserta didik. Tujuan pembelajaran dirumuskan mengandung unsure ABC dan D,
yaitu audiens, behavior, condition
dan degree, ruang lingkup materi
serta metoda yang digunakan. Secara sederhana bentuk rumus tujuan pembelajaran
(TP) seperti berikut:
Setelah
proses pembelajaran dengan metode ……………. Peserta didik mampu:
- Memahami (KKO indikator) ………
(lingkup materi)
- Menjelaskan (KKO
indikator) ……. (lingkup materi)
- Dst
Dengan
baik.
Tujuan
pembelajaran yang disusun oleh guru sebaiknya dituangkan dalam bentuk format
yang memuat CP, TP, Indikator, Elemen, Materi dan hal lain yang dianggap perlu
oleh guru.
Salah
satu bentuk format dapat dilihat dalam contoh berikut ini
Contoh fromat TP
TUJUAN PEMBELAJARAN
(TP)
Nama
satuan pendidikan: …………………
Mata
Pelajaran : ……………….
Fase : …………….
Kelas :
No |
CP |
Tujuan
Pembelajaran |
Indikator |
Elemen |
Materi |
Jam |
|
|
1.
……. |
1.
…. 2.
….. 3.
…. 4.
… |
|
|
|
|
|
2. Dst. |
1.
,,,, 2.
….. 3.
….. 4.
|
|
|
|
………….., …………….. 2023
Kepala
Sekolah
Guru Mata Pelajaran
______________ __________________
*perlu dipahami bahwa
tidak ada bentuk format yang baku, bentuk format dapat dikembangkan oleh
masing-masing guru atau disepakati oleh satuan pendidikan untuk keseragaman
Terimakasih
Semoga
bermanfaat
terimakasiah pak Mursal.dari Jon sman 1 Baso
BalasHapus