METODE PENELITIAN SEJARAH

 

METODE PENELITIAN SEJARAH



Oleh: Mursal Y

Penelitian sejarah adalah kegiatan melakukan pengkajian dan penelurusan peristiwa yang terjadi pada masa lalu melalui jejak-jejak sejarah yang ditemukan di masa kini. Penelitian sejarah bertujuan untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan pemahaman serta makna yang terkandung dalam sebuah peristiwa masa lalu.  Peneilitan sejarah adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis dengan beberapa tahapan yaitu:

1.    Menentukan Topik Penelitian

Menentukan topik penelitian adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam sebuah penelitian.  Topik Penelitian akan diperoleh apabila ditemukan masalah yang akan diteliti.

Masalah penelitian dapat ditemukan dengan berbagai cara seperti dari studi literatur atau studi kepustakaan, pengematan kehidupan dan gejala sosial dan cara lainnya.  Menemukan masalah penelitian baik dengan cara studi literatur maupun cara lainnya seorang calon peneliti harus mampu melahirkan pertanyaan mengapa fenomena atau sebuah peritiwa itu terjadi. Pertanyaan mengapa dapat dilakukan dengan cara membandingkan kondisi ideal yang ada dengan realita yang terjadi. Pertanyaan penelitian mengapa biasanya akan melahirkan sesuatu yang unik sehingga  menjadi topik penelitian.

2.    Heuristik

Heuristik berasal dari bahasa Yunani heuriskein  artinya menemukan.  Dalam metode penelitian sejarah heuristik adalah serangkaian tahapan dalam pengumpulan sumber-sumber dari berbagai jenis data penelitian. Sumber dan data penelitian berkaiatan dengan topik.

Heuristik merupakan metode yang digunakan oleh seorang sejarawan dalam menemukan bukti-bukti atau fakta sejarah. Seperti yang disampaikan oleh dudung Abdurrahaman (1990), metode heuristik adalah teknik riset yang dipergunakan dalam historiografi melalui keterampilan dalam menemukan, merinci, dan mengenali terkait topik tertentu dengan mempergunakan catatan-catatan kecil.



Berbagai sumber tentang suatu peristiwa yang akan diteliti harus dikumpulkan oleh peneliti sejarah. Sumber sejarah bisa berupa sumber benda seperti bangunan, benda budaya atau yang lainnya, bisa juga sumber bukan benda seperti sumber lisan dan sumber lainnya.

3.    Verifikasi

Verifikasi adalah tahapan peneliti melakukan terhadap sumber yang dikumpulkannya. Pemeriksaan meliputi kebenaran dan keaslian sumber yang didapat.  Verifikasi sering juga disebut dengan kritik sumber. Kritik sumber dilakukan terhadap dua aspek, yaitu kritik internal dan kritik eksternal.



Verifikasi (Kritik) Eksternal

Kritik eksternal adalah menguji  keaslian melalui bahan yang digunakan. Aspek yang diperhatikan waktu melakukan kritik eksternal adalah u autentitas (kesesuaian sumber), orisinalitas (keaslian), dan integritas (keutuhan sumber).

Verifikasi (Kritik) Internal

Kritik internal adalah untuk menguji isi dari sumber sejarah. Yang perlu diperhatikan dalam kritik insternal adalah  sifat sumber (keresmian sumber), latar belakang sumber. Kritik internal dapat dilakukan dengan membandingkannya dengan sumber lain.

4.    Interpretasi

Interpretasi adalah penafsiran dan analisi terhadap fakta-fakta yang ditemukan oleh peneliti. Pada tahap interpretasi peneliti akan menafsirkan dan melihat hubungan anatara satu fakta dengan fakta lain sehingga membentuk suatu rangkaian peristiwa yang bermakna.  Dalam melakukan penafsiran peneliti harus dengan objektif dan rasional

5.    Historiografi

Historiografi adalah tahap terakir dalam penelitian sejarah yaitu tahap penulisan peristiwa sejarah yang diteliti. Perlu dicatat bahawa dalam tahap penulisan, peneliti tidak hanya melaporkan semata tentang suatu peristiwa sejarah melainkan menuliskan peritiwa sejarah dengan pemahaman sesuai dengan pemikiranya.

 

   *Penulis adalah guru sejarah SMAN 1 Ampek Angkek-Sumatera Barat

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA KE NUSANTARA

                                         PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA KE NUSANTARA   Oleh: Mursal Y    ...