ASAL-USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
Oleh:
Mursal Y
Coba kita perhatikan
lingkungan masyarakat di sekeliling kita ? Masyarakat yang ada di sekeliling
tempat tinggal kita terdiri dari berbagai macam kelompok suku, warna kulit
budaya dan agama. Pernahkah terlintas di fikiran kita keberagaman masyarakat
yang kita temui di sekitar kita tinggal berasal
dari suatu daerah dan kebudayaan yang sama atau dari daerah dan kebudayaan yang
berbeda ? Keberagaman budaya, etnis, dan agama yang lebih komplek akan terlihat
kalau kita mengamati bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Bangsa Indonesia terkenal dengan bangsa yang terdiri dari
bermacam suku bangsa, ras, agama dan etnik.
Suku bangsa mulai dari Aceh,
Batak, Minangkabau, Jawa, Sunda, Bugis-Makasar
dan suku-suku lain tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, mulai dari Sabang
sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Pulau Rote. Keberagaman suku bangsa, ras
dan agama tersebut telah menjadikan Indonesia kaya dengan berbagai macam
kebudayaan dan yang meruapakn warisan intelektual dan tak ternilai harganya.
Dibalik kekayaan kebudayaan warisan bangsa tersebut, pernahkah terlintas di
fikiran kita, berbagai suku bangsa dengan keberagaman budaya, ras, suku dan
agama yang mendiami wilayah Nusantara berasal dari mana, kapan mereka datang ke Nusantara ?
Berikut ini kita akan membahas asul-usul nenek moyang
bangsa Indonesia. Ada beberapa pendapat dan teori tentang asal-usul dan
kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ke Nusantara.
1.
Teori Yunan
Teori
ini menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Cina/Tiongkok,
yaitu dari daerah Yunan. Menurut teori Yunan nenek moyang bangsa Indonesia
bergerak dari daerah sekitar Sungai Mekong dan Sungai Salween di daerah Yunan.
Mereka meninggal daerah Sungai Mekong dan Sungai Salween yang subur
diperkirakan oleh beberapa sebab diantaranya bencana alam atau serangan dari
suku-suku yang lebih kuat.
Nenek
moyang bangsa Indonesia yang berasal
dari Yunan ini termasuk kelompok Astronesia yang merupakan pelaut ulung. Mereka
merupakan penemu perahu bercadik. Perahu bercadik merupakan cirri khas alat
pelayaran Indonesia. Kelompok astronesia ini kemudian dikenal dengan bangsa
Melayu Indonesia.
Pendapat yang
mengatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan didasarkan
atas penemuan benda budaya berupa kapak
tua di wilayah Nusantara yang memiliki ciri khas yang sama dengan kapak tua di
wilayah Asia Tenggara. Selain dari itu teori Yunan juga mendasarkan kepada ditemukannya
kesamaan bahasa yang digunakan masyarakat di kepulauan Nusantara dengan bahasa
yang ada di kamboja, yakni bahasa Melayu Polinesia. Fenomena tersebut
menandakan bahwa orang- orang Kamboja berasal dari Yunan dengan cara menyusuri Sungai Mekong.Penemuan tersebut menandakan adanya proses migrasi manusia di
wilayah Asia Tenggara ke kepulauan di Nusantara. Ahli yang berpendapat dengan
teori ini antara lain J.R. Logon, R.H Geldern, J.H.C Kern, dan J.R. Foster. Teori
ini juga didukung oleh ahli dari Indonesia Muhammad Ali.
Teroi
Yunan mengatakan ada tiga gelombang kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ke
Nusantara yaitu, Proto Melayu, Deutro Melayu dan Melanosoid.
a.
Proto Melayu (Melayu Tua)
Proto Melayu atau Melayu Tua
adalah orang- orang Austronesia yang berasal dari Asia yang pertama kali datang
di kepulauan Nusantara sekitar tahun 1500 SM.Bangsa Proto Melayu ini memasuki
wilayah nusantara dengan dua jalur, yakni jalur barat melalui Malaysia-Sumatera
dan jalur timur melalui Filipina –Sulawesi. Proto
Melayu membawa kebudayaan neolithicum dengan peralatan batu yang telah
dihaluskan. Menurut Van
Heekeren beradasarkan penemuan di
Kalumpang atau daerah Sumatera utara, telah terjadi perpaduan antara tradisi
kapak persegi dan kapak lonjong. Suku yang termasuk Proto Melayu adalah
suku Dayak dan suku Toraja.
b.
Deutro Melayu (Melayu Muda)
Bangsa Melayu muda masuk ke
Nusantara sekitar 400-300 SM dengan jalur barat dengan menempuh rute dari Yunan
tepatnya Teluk Tonkin, Vietnam, semenanjung Malaysia, dan sampai akhirnya
sampai di wilayah Nusantara. Bangsa ini telah memiliki kebudayaan yang lebih
maju dibandingkan bangsa pendahulunya (Proto Melayu) karena sudah bisa
menghasilkan barang-barang dari perunggu dan besi. Benda-benda budaya yang dihasilkan oleh Deutro Melayu antara lain: kapak corong, kapak sepatu, dan bentuk- bentuk
nekara. Bangsa ini juga sudah mulai mengembangkan kebudayaan megalithikum. Kebuayaan
Megalitik yang mereka hasilkan di antaranya menhir atau tugu batu, dan punden berundak.
Keturunan bangsa Deutro melayu atau Melayu Muda ini adalah suku Jawa, Melayu,
dan Bugis yang termasuk dalam suku bangsa Indonesia.
c.
Melanesoid
Bangsa Melanesoid mulai hadir
juga di sekitar wilayah Papua pada akhir zaman es 70.000 SM.
d.
Bangsa Primitf
Sebelum
kedatangan bangsa melayu (Proto Melayu
dan Deutro Melayu) di Nusantara, sudah ada kelompok manusia yang telah lebih
dulu tinggal di wilayah ini. Kelompok tersebut termasuk dalam bangsa primitive
dengan budaya yang masih sangat sederhana. Bangsa primitive ini sering juga
disebut dengan manusia purba.
- Teori
Nusantara
Teori Nusantara dikemukakan oleh para ahli antara lain; Gorys Keraf, J. Crawford, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin.
Teori Nusantara didasarkan kepada
anggapan atau hipotesis bahwa bangsa melayu sudah memiliki peradaban yang sudah
tinggi. Bangsa Melayu telah melewati proses perkembangan di wilayah sebelum
kedatangannya ke Nusantara. Teori Nusantara didukug oleh penemuan kesamaan
bahaya Melayu dengan bahasa Kamboja. Penemuan Homo Soloensis dan Homo Wajakanesis
di Pulau Jawa dapat diperkirakan kalau bangsa Melayu berpotensi berasal dari
Pulau Jawa. Perbedaan bahasa di nusantara karena bangsa Austronesia mengalami
perkembangan di daerah Nusantara dengan bahasa yang telah berkembang di Asia
Tengah yaiti bahasa Indo-Eropa
2. Teori Out Afrika
Teori ini mengungkapkan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Afrika. Anggapan ini berdasarkan pada kajian ilmu
genetika lewat penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Dari
hasil penelitian ilmiah berdasarkan DNA mitokondria adanya kesamaan gen antara
bangsa Indonesia dengan bangsa Afrika.
Teori ini mengatakan bahwa bangsa Indonesia bermigras dari Afrika atau
melakukan perpindahan menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu.
Pada sekitar tahun itu bumi sedang memasuki akhir dari zaman glasial, yakni
ketika permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk
gletser.
Perpindahan bangsa afrika ke Asia terpecah menjadi beberapa
kelompok. Ada kelompok yang tinggal sementara di bagian wilayah Timur Tengah
atau Asia Barat Daya dan ada kelompok lain yang bermigrasi dengan menyusuri
Pantai Semenanjung Arab menuju India, Aia Timur, Australia, termasuk Indonesia.
- Teori Out Of Taiwan
Teori
Out Of Taiwan mengungkapkan bahwa asal-usul bangsa Indonesia adalah berasal
dari kepulauan Famosa atau wilayah Taiwan. Teori ini rupanya didukung oleh ahli
bernama Harry Truman Simanjuntak. Teri out of Taiwan didasarkan pada pola
genetika. Adanya kesamaan kromosom manusia Indonesia dengan bangsa Tiongkok.
.