PERUBAHAN
DAN KEBERLANJUTAN
Oleh:
Mursal Y
Kita
mungkin sering mendengar ungkapan “kejadian hari ini merupakan akibat dari
peristiwa kemarin dan kejadian hari ini
merupakan penyebab peristiwa masa depan”. Ungkapan di atas tidak saja
menggambarkan hubungan sebab akibat antara hari ini dengan hari kemarin, masa
depan dengan masa kini, tetapi juga menjelaskan kepada kita adanya gerak
perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan manusia. Perjalanan kehidupan
manusia dari masa lalu ke masa kini dan dari masa kini ke masa depan akan
senantiasa mengalami perubahan dari kelanjutan peristiwa dan kejadian-kejadian
sebelumnya secara kontiniutas. Perubahan dan keberlanjutan merupakan bagian
dari sejarah kehidupan umat manusia dalam bagiannya di tengah-tengah
masyarakat.
Perubahan
dan keberlanjutan yang terjadi pada
rentangan waktu dalam kehidupan manusia dalam masyarakat menjadi salah satu
bagian penting dalam kajian sejarah sebagai ilmu pengetahuan. Sebagai ilmu,
sejarah mengkaji tentang perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Seperti
yang disampaikan oleh Wertheim, "history is a continuity and change" (sejarah
adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan) atau yang dikatakan oleh Heraclitus
mengatakan "panta rei", artinya
tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu
bergerak dan berubah. Ungkapan yang
disampaikan oleh kedua filosof di atas memberikan penegasan kepada kita dalam
perjalanan kehidupan tidak ada yang konstan dan tetap, melainkan semuanya akan
selalu mengalami perubahan, bergerak secara berkesinambungan dalam proses
keberlanjutan dari kehidupan itu sendiri.
Perubahan, pergerakan dan keberlanjutan ini secara sederhana
dapat kita lihat dari proses perjalanan kehidupan manusia. Manusia lahir, bayi,
belajar merespon, merangkak, berdiri, berjalan, dan seterusnya sampai manusia
menjadi anak-anak, remaja, dewasa dan tua. Semuanya itu meruapakan fase-fase
perubahan dan pergerakan dalam keberlanjutan kehidupan seorang individu. Peristiwa
sejarah dalam kehidupan umat manusia tidak ubahnya seperti pergerakan,
perubahan dan keberlanjutan kehidupan seorang anak manusia tersebut. Perubahan
dan keberlanjutan tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui proses
sengaja dan sadar yang diusahakan. kejadian dalam sebuah peristiwa sejarah merupakan
sebuah rangkaian peristiwa yang berkelanjutan.
Lebih jelas tentang perubahan dan keberlanjutan ikuti
pembahasan berikut.
A. Perubahan
Perubahan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan yang berubah, peralihan
atau pertukaran. Pengertian perubahan seperti yang terdapat dalam KBBI tersebut
secara gambling dapat difahami pengertian perubuhan adalah segala sesuatu di
berbagai aspek kehidupan yang selalu bergerak dalam perjalanan kehidupan. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia
ada yang terjadi secara cepat dan drastis ada juga yang terjadi lambat dan
bertahap.
Perubahan
yang terjadi seiring dengan perjalanan waktu yang dilalui dalam kehidupan
manusia. Contoh dari perubahan yang dialami pola kehidupan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Pada tahap awal manusia memenuhi kebutuhan hidup dengan
memakan dan memanfaatkan apa yang disediakan oleh alam atau foodgathering,
kemudian berubah dengan cara bercocok tanam. Bercocok tanampun mengalami
perubahan seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan zaman.
Perubahan
yang terjadi dalam kehidupan manusia seiring dengan waktu disebabkan oleh dua
faktor, faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah
faktor-faktor yang terjadi berkembang dalam kehidupan manusia dalam berhubungan
dengan manusia lain.
Faktor internal antara
lain:
a. Perekembangan Ilmu Pengetahuan
Tantangan yang dihadapi
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup merupakan faktor pendorong dan
perangsang berkembangnya pola fikir. Perkembangan pola fikir mengakibatkan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki dan digunakan
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Perkembangan
ilmu pengetahuan menjadikan manusia lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Perubahan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup menyebabkan perubahan pola hubungan dan
tingkah laku masyarakat. Perubahan yang
terjadi tidak lain merupakan suatu hal yang kontiniutas atau keberlanjutan dalam
kehidupan masyarakat.
Contoh
dari perkembangan ilmu penegtahuan yang menimbulkan perubahan dan keberlanjutan
di antaranya adalah penemuan teknologi di bidang telekomunikasi. Penemuan
telephon mempermudah manusia dalam berkemunikasi dalam jarak jauh. Dalam
perkembangannya teknologi komunikasi tidak terhenti dengan penemuan alat yang
bernama telephon. Penemuan internet menyebabkan kemajuan sistem komunikasi
manusia, mulai dari penemuan gawai/handphone generasi pertama sampai ke
generasi terbaru saat ini yang lebih dikenal dengan handphone android.
Kemajuan
teknologi komunikasi menjadi penyebab terjadinya perubahan dalam sitem sosial dan
pergaulan masyarakat. Pada tahap awal telephon tidak hanya menjadi alat
komunikasi, tetapi juga menunjukan status sosial dalam masyarakat. Hanya
masyarakat kelas atas yang memiliki sarana komunikasi telephon. Telephon
merupakan barang mewah dalam kehidupan masyarakat. Sejalan dengan perjalanan
waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, alat komunikasi jarak
jauh manusia semakin canggih dan semakin mudah dan murah. Handphone atau gawai
menjadi sarana komunikasi yang menghiasi kehidupan masyarakat saat ini.
Kepemilikan gawai tidak menjadi penanda status sosial. Gawai sudah menjadi
perlatan komunikasi yang umum dan bagian dalam kehidupan masyarakat. Selain
dari itu penemuan alat komunikasi gawai terrutama gawai pintar atau Hp android
telah menjadikan dunia semakin dekat dalam masalah komunikasi.
b Konflik Sosial
Konflik sosial yang terjadi secara tidak
disadari akan menimbulkan perubahan dalam pola hubungan masyarakat. Konflik akan menimbulkan perpecahan dan
keretakan dalam masyarakat. Dalam skala
yang lebih besar konflik bisa menyebabkan terjadinya pemberontakan seperti
pemberontakan DI/TII dan pemberontakan lainnya. Revolusi yang terjadi dalam
sejarah juga dibebakan oleh konflik di masyarakat tersebut. Revolusi Perancis
misalnya, Revolusi perancis diawali oleh konflik antara pemerintah dengan kaum
buruh dan pra bangsawa.
2. Faktor eksternal
Perubahan
juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal seperti bencana alam. Akibat dari
bencana alam mengharuskan masyarakat di relokasi ke daerah yang lebih aman.
Relokasi masyarakat ke daerah yang lebih aman mengharuskan masyarakat berhubungan
dengan kondisi dan pergaulan baru.