CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN PERSIPAN PEMBELAJARAN

                          CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN PERSIPAN PEMBELAJARAN

                                                        Oleh: Mursal  Y

Guru SMAN 1 Ampek Angkek. sumbar

 

            Beberapa perubahan yang terjadi pada kurikulum merdeka dari apa yang selama ini diterapkan pada kurikulum 2013 pada prinsipnya memberikan kemerdekaan atau keluluasaan kepada guru dalam proses pembelajaran termasuk masalah materi dan penekanan pembelajaran. Kalau dalam kurikulum 2013 harus menyampaikan konten pembelajaran yang sudah diatur dan disedikan dalam bentuk kompetensi dasar atau yang dikenal dengan KD sedangkan pada kurikulum merdeka guru memeiliki keleluasaan karena yang disediakan dalam bentuk capaian pembelajaran atau CP yang bisa dikembangkan oleh guru sesuai dengan kekhasan daerah dan karakter satuan pendidikan.

            Sebelum membahas tentang apa yang harus dilakukan guru dalam mempersiapkan pembelajaran pada kurikulum merdeka ada beberapa hal yang sebaiknya kita pahami terlebih dahulu. Pertama: Perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka harus dipandang sebagai bentuk penyempurnaan kurikulum bukan penggantian kurikulum. Perubahan dan penyempurnaan bukan berarti semuanya baru dan yang lama tidak terpakai sama sekali.  Kedua:  Beberapa komponen yang disiapkan dan dikerjakan oleh guru pada kurikulum merdeka juga telah kita lakukan di kurikulum sebelumnya namun nama dan penekanannya berbeda. Hal ini dapat dicontohkan: Silabus pada Kurikulum 2013 , di kurikulum merdeka Alur Tujuan  pembelajaran (ATP),  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada kurikulum 2013 di kurikulum merdeka  modul ajara, ada juga yang menyebut modul ajar adalah RPP plus,  Kompetensi Inti di kurikulum 2013 pada kurikulum merdeka Capaian Pembelajaran (CP), KD pada kurikulum 201`3 d kurikulum merdeka Tujuan Pembelajaran (TP),  dan beberapa persamaan lainnya. Hal ini penting kita pahami sehingga kita tidak gagap dalam menghadapi dan menyikapi perubahan kurikulum.

 

Memahami CP dalam Persiapan Perangkat Pembelajaran

            Kompetensi mutlak yang harus dimiliki seorang guru adalah kemampuan untuk merencanakan pembelajaran, kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran, kemampuan untuk mengevaluasi atau melakukan asessmen pembelajaran dan kemampuan untuk melakukan tindak lanjut dari hasil evaluasi atau asessmen. Keempat kemampuan tesebut merupakan tugas utama yang dilakoni guru. Keempat tugas utama tersebut harus dipahami dan dilakoni guru dengan benar dan saling terkait dan terhubung. Kemampuan, cara, teknik dan strategi guru dalam menjalankan keempat tugas utama ini akan sangat mempengaruhi hasil belajar yang dilakasanakan nantinya.

            Dari uraian di atas jelas tergambar bahwa hasil dan kulitas pembelajaran diawali oleh perencanaan pembelajaran yang baik. Langkah awal yang dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran adalah menyusun perencanaan pembelajaran atau yang sering lebih popular di kalangan guru dikenal dengan sebutan perangkat pembelajaran. Pergeseran istilah dari penyusunan perencanaan pembelajaran menjadi perangkat pembelajaran secara tidak sadar kadang telah mengubah  arti dari fungsi perencanaan itu sendiri. Perencanaan pembelajaran yang dianggap sebagai perangkat pembelajaran sering menjadikan tugas utama kita dalam perencanaan hanya sebagai kebutuhan administrative saja. Perencanaan pembelajaran atau perangkat pembelajaran harus menjadi landasan yang bisa membantu guru dalam melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.

            Penyusunan perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan sangat dipengaruhi oleh cara mereka membaca dan memahami setiap tuntutan yang ada dalam kurikulum. Sebelum menyusun perencanaan pembelajaran seyogyanya guru terlebih dahulu memahami tuntutan yang diamanat oleh kurikulum pada masing-masing mata pelajaran. Pemahaman tuntutan yang diamanat oleh kurikulum ini sangat mempengaruhi perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru. Misalnya pada kurikulum kurikulum 2013 sebelum menyusun Silabus dan RPP guru hmemulainya dengan melakukan analisis keterkaian KI-KD dan Indikator, sering terlupakan untuk memahami raung lingkup dan tujuan pembelajaran mata pelajaran.  Begitu juga dengan kurikulum merdeka. Sebelum menyusun TP, ATP dan Modul ajar ada beberapa hal yang harus dipahami dan dicermati oleh guru telebih dahulu.

  1. Memahami Rasional Mata Pelajaran

Sebelum menyusun perencanaan pembelajaran atau perangkat pembelajaran yang harus dilakukan guru pertama sekali adalah memahami rasional mata pelajaran yang ada di Capaian Pembelajaran (CP).  Memahami Rasional mata pelajaran ini sangat penting dilakukan karena akan memberikan gambaran jelas kepada guru tentang mata pelajaran yang diampunya.  Pemahaman guru terhadap rasional mata pelajaran akan menuntunya untuk berfikir dan menganalisasi tutntutan dan cakupan mata pelajaran yang diharapkan atau diinginkan oleh capaian pembelajaran.  Apa bila guru  memahami rasional mata pelajaran maka dia akan mengetahui alasan pentingnya mata pelajaran tersebut untuk dipelajari.

Memahami rasional mata pelajaran akan membantu guru untuk melakukan pekerjaan berikutnya yaitu melakukan analisis capaian pembelajaran. Guru dalam melakukan analisi capaian pembelajaran akan mempunyai pedoman yang jelas dalam memperlkukan setiap butir-butir CP yang ada. Kedalaman materi yang dibelajarkan di masing-masing CP akan dirahkan oleh pemahaman rasional mata pelajaran yang dimiliki guru, bukan hanya sekedar penilaian subjektiftas smeta tentang penting tidak pentingnya materi diajarkan kepada peserta didik melainkan berdasarkan pemikiran untuk apa dan apa pentingnya materi itu diajarkan.

Memahami rasional mata pelajaran juga akan memberikan gambaran kepada guru tentang fungsi dan ruang lingkup mata pelajaran yang diampunya. Pemahaman akan fungsi dan ruang lingkup mata pelajaran ini sangat penting oleh guru.  Guru akan mengetahui kompetensi apa yang harus diberikan kepada peserta didik sebagai bekal baginya. Ruang lingkup mata pelajaran akan memberikan batasan minimal kompetensi yang harus diajarkan dan dicapai oleh peserta didiknya.

 

  1. Memahami Karakteristik Mata pelajaran

Karakteristik mata pelajaran berisi ruang lingkup materi, elemen-elemen mata pelajaran serta deskripsinya. Langkah berikut yang dilakukan guru adalah memahami karakteristik mata pelajaran yang diampunya.  Memahami karakteristik mata pelajaran adalah hal yang sangat penting . Pada karakteristik mata pelajaran guru akan memahami ruang lingkup setiap materi ajar yang akan diberikan kepada peserta didik. Pemahaman ini akan membuat guru tidak lagi berdebat dengan dirinya sendiri,tentang penting tidak pentingnya satu materi. Penting tidak pentingnya materi didalami lebih atau tidak akan ditentukan oleh ruang lingkup dan elemen-elemen yang baik elemen pengetahuan, elemen keterampilan  mauapun elemen sikap yang harus diberikan dan dimiliki oleh peserta didik. Selain dari itu memahami ruang lingkup dan elemen-elemen mata pelajaran akan sangat berguna bagi guru untuk merancang dan menentukan strategi, metode dan media pembelajan yang akan digunakan.

 

  1. Menganalisis Capaian Pembelajaran

Kurikulum merdeka memeberikan keleluasaan kepada guru dalam penenetuan dan pemberian konten pembelajaran. Berbeda dengan kurikulum 2013 guru diikat dengan KD  yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pada kurikulum merdeka guru diberikan capaian pembelajaran yang berisi kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan.  Capaian pembelajaran yang diberikan berdasarkan fase perkembangan peserta didik memberikan keleluasaan kepada guru untuk menentukan pemberian CP di masing-masing fase dan smester. Selaian dari itu guru juga mendapat kemeredekaan atau keluluasaan untuk menentukan kedalaman masing-masing CP sesuai dengan karakteristika daerah serta potensi yang dimiliki oleh satuan pendidikan.

           Terimakasih.

          Tulisan  lainnya: MENGENAL KURIKULUM MERDEKA

                          BAGI SISWA BARAU KLS X SMA

Dapat dibaca pada:

https://historicalsmart.blogspot.com/2023/07/mengenal-kurikulum-merdeka-pada-jenjang.html






MENYIKAPI CAPAIAN PEMBELAJARAN DALAM PERJALANAN SEJARAH KURIKULUM

MENYIKAPI CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA Oleh: Mursal Y Kurikulum pendidkan merupakan seperangkat rencana dan pengaturan yang berhubungan dengan pendidikan nasional. Kurikulum pendidikan akan berisi tentang tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara nasional seperti yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional. Tujuan utama pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam amanat Undang-Undang Dasr 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Guna mencapai amant dari UUD 1945 tersebut pemerintah akan senantiasa melakukan perbaikan dan perubahan kurikulum yang seuai dengan perkembangan dunia pendidikan, tuntutan dan tantangan zaman yang sedang dan yang akan dihadapi bangsa Indonesia. Kurikulum pendidikan di Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan dan penyempurnaan. Dimulai pada tahun 1947 yang disebut rencana pelajaran. Pada saat itu kurikulum ini baru diperkenalkan pada tahun 1950 pada masa pasca kemerdekaan. Kemudian disempurnakan pada tahun 1952, yang disebut rencana pembelajaran terurai. Pada tahun 1964 kurikulum kembali disempurnakan dan disebut dengan rencana Pendidikan. Pada tahun 1968 adalah kurikulum pertama ketika era orde baru, dimaksudkan untuk menggantikan kurikulum 1964 yang lebih politis. Lalu pada tahun 1975 lebih dikenal sebagai Rencana Pelajaran untuk Setiap Unit Diskusi. Kurikulum ini ada karena pengaruh MBO (Management By Objective) dengan metode dan materi Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Di tahun 1984 menggunakan kurikulum dengan model CBSA yaitu Cara Belajar Siswa Aktif. Pada tahun 1994 diperbaharui dengan menggabungkan dua kurikulum sebelumnya dari tahun 1975 dan 1984. Kemudian pada tahun 2004 diubah lagi menjadi kurikulum berbasis kompetensi (BK), pada tahun 2006 diubah kembali menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan pada tahun 2013 yang dikenal dengan kurikulum 2013. Pada tahun 2022 pemerintah kembali melakukan perubahan kurikulum yang dinamakan dengan kurikulum merdeka. Setiap perubahan kurikulum menunut perubahan mindshet atau pola pikir terutama guru sebagai pelaksana langsung dari kurikulum. Perubahan pola pikir ini seringkali membuat guru gagap dalam menyikapi perubahan-perubahan kurikulum. Hal ini tidak lain karena sejak awal telah tertanam di pemikiran bahawa kalau terjadi perubahan kuirkulum akan terjadi sesuatu yang baru dan berubah sama sekali dengan kurikulum yang sebelumnya ada. Pemikiran yang seperti ini tidak sepenuhnya salah dan juga tidak sepenuhnya benar. Pada prinsipnya setiap guru harus melihat perubahan kurikulum sebagai bentuk penyempurnaan dan perbaikan system pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Sejalan dengan pemikiran di atas tulisan ini akan mencoba menawarkan kepada guru bagaimana cara menyikapi perubahan kurikulum terutama dari kulrikulum 2013 ke kurikulum merdeka dan apa yang harus dilakukan dalam menyikapai perubahan tersebut. Namun, kurikulum ini tidak wajib. Kemendikbudristek menanggapi persoalan terkait kurikulum merdeka melalui Sekretariat Jenderal Pendidikan Kejuruan (Setditjen Diksi). Kurikulum merdeka tidak diwajibkan, hanya ditujukan untuk lembaga pendidikan yang disiapkan dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. “Kemendikbudristek membuat 3 kurikulum yaitu kurikulum darurat, kurikulum merdeka dan kurikulum bagi sekolah agar memilih kurikulum mana yang sesuai dengan keadaan sekolah”, jelas Wartanto (2022). Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kondisi kehidupan peserta didik. Mengembangkan kemampuan atau kompetensi untuk mencapai tujuan sesuai kebutuhan. Tentu saja, kurikulum disempurnakan dari tahun ke tahun. Karena teknologi yang semakin berkembang. Jika tidak dilakukan perubahan kurikulum, kualitas pendidikan di Indonesia akan terus menurun karena sistem pembelajaran hanya menerapkan kurikulum yang sudah ketinggalan zaman atau lama. Dalam hal ini, sebenarnya bukan hanya kurikulum yang berperan dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Namun peran aktif seorang guru yang berkompetensi, inovatif serta memiliki kualitas skill tinggi yang juga menjadi salah satu peranan penting dalam hal tersebut.

KAMANG TANGAH ANAM SUKU BERWISATA KE “NAGARI PAHLAWAN”

KAMANG TANGAH ANAM SUKU BERWISATA KE “NAGARI PAHLAWAN” Oleh :Irwan Setiawan Perubahan cara kepemimpinan yang bersifat sentralistik ke sistem otonomi di Indonesia membawa dan melibatkan daerah-daerah untuk mampu memenuhi dan mencukupi keuangan masing-masing. Otonomi daerah juga memunculkan berbagai ide untuk pengembangan dan usaha memajukan daerah. Bagi daerah-daerah penghasil tambang, dan potensi kekayaan bumi lainnya akan lebih mudah mengatisipasi perubahan ini, karena mereka umumnya mampu memenuhi keuangan daerah sendiri. Tapi masalah akan terasa bagi daerah-daerah yang dasarnya memerlukan dana dari pemerintah pusat karena keterbatasan potensi kekayaan alam. Agam adalah salah satu Kabupaten di Sumatera Barat yang tak memiliki potensi tambang untuk skala besar. Tapi sebenarnya Agam mempunyai berbagai potensi wisata yang seharusnya bisa dikembangkan dan dipromosikan untuk skala lokal, nasional bahkan internasional. Hal ini dapat dijadikan sebagai koreksi atas perkembangan dunia wisata Agam yang tertinggal dibanding Bukittinggi sebagai tetangga terdekatnya. Selama ini potensi wisata Agam lebih diarahkan ke daerah Maninjau dan sekitarnya dengan panorama danau dan keindahan alam di Puncak Lawang. Salah satu daerah wisata di Agam yang jarang disinggung dan masih kurang di promosikan adalah objek wisata di Kecamatan Kamang Magek. Salah satu nagari yang ada disini adalah Nagari Kamang Tangah Anam Suku, yang barung saja disahkan sebagai nagari definitif. Sebagai sebuah nagari bersejarah, daerah ini sebenarnya adalah daerah yang menjanjikan untuk dunia wisata Kabupaten Agam. Dengan jarak sekitar 12 km dari Bukittinggi atau hanya memerlukan waktu perjalanan 20 menit dari Bukittinggi kita dapat langsung sampai di nagari yang unik ini. Dalam tinjauan historis Sumatera Barat tentu semua orang tahu tentang peristiwa Perang Paderi yang bergejolak tahun 1820-an sampai tahun 1830-an dan salah satu tokoh pentingnya adalah Tuanku Nan Renceh yang berdomisili di Jorong Bansa, Kamang Tangah yang makamnya sampai sekarang masih terawat dengan baik. Peristiwa penting lain yang pernah terjadi adalah Perang Kamang yang meletus tahun 1908 dengan tokoh-tokoh pahlawan dari Kamang Mudiak , Kamang Tangah, Magek dan Kamang Hilir. Perang Kamang sebagai sebuah usaha menentang tindak pemerasan oleh Kolonial Belanda yang terjadi dengan pemungutan pajak (belasting) yang memberatkan bagi masyarakat, perjuangan ini dipimpin oleh H. Abdul Manan yang berasal dari dusun Kampuang Budi, Pakan Sinayan, Kamang Tangah. Untuk mengenangnya kita dapat melihat dan berziarah ke makam-makam para pahlawan tersebut di Jorong Pakan Sinayan. Selain menyajikan objek wisata sejarah di Kamang Tangah, kita bisa juga berwisata ke nagari tetangganya yaitu daerah Kamang Mudiak juga memberi pesona wisata alam yang semua objeknya dapat dilewati dalam satu rute perjalanan. Apabila kita datang ke Kamang Tangah, Kamang Mudiak dengan melewati jalur Bukittinggi, Pakan Kamis ,dan sampai di Pakan Sinayan, maka kita akan disambut oleh Tugu Perang Kamang 1908 di daerah Pakan Sinayan. Kemudian perjalanan dapat dilanjutkan ke Ngalau Tarang Batu Biaro. Ngalau Tarang adalah sebuah sebuah panorama goa yang terdapat di kaki bukit dengan pesona yang mengagumkan dengan stalagtit dan stalagmit yang terdapat di dalam gua. Masyarakat sekitar memahami tempat ini sebagai sebuah legenda yang dahulunya berasal dari sebuah kapal, kemudian dikutuk hingga menjadi batu. Tiap sudut gua disebut-sebut memiliki spesifikasi dan penamaan-penamaan batu tersendiri. Ada batu kaki menggantung, batu kepala raja, batu singa, batu gajah, batu buaya, batu kain bersusun, batu ibu menyesui. dan berbagai penamaan lainnya. Dibagian depan Ngalau Tarang Batu Biaro terdapat sebuah batu besar dan di lewati oleh sebuah bandar (sungai kecil). Setelah dari Jorong Pakan Sinayan, kita akan memasuki Jorong Bansa, disini kita dapat singgah ke makam Tuanku Nan Renceh sebagai pahlawan Perang Paderi. Kemudian perjalanan wisata akan memasuki Jorong Babukit dan Halalang, Nagari Kamang Mudiak. Disini kita bisa menikmati keidahan alam, yaitu Tarusan Kamang, Panorama Lengkok dan minuman khas teh talua tapai. Kemudian perjalanan bisa dilanjutkan ke jorong Durian menikmati keindahan Ngalau Kamang. Dalam satu kali alur perjalanan dan petualangan kita bisa menikmati berbagai pesona nagari Kamang

SEJARAH DILUPAKAN, SEJARAH DIINGAT

SEJARAH DILUPAKAN, SEJARAH DIINGAT Unik, merupakan kata yang sering ditemukan saat sesorang mempelajari sejarah sebagai ilmu. Salah satu di antaranya seperti yang disampaiakan oleh Kuntowijoyo, “...sejarah diartikan sebagai hal-hal yang menyuguhkan sebuah fakta unik, empiris, ideografis, Kata unik di sini menggambarkan bagaimana peristiwa sejarah itu hanya terjadi satu kali dan tidak terulang pada waktu dan tempat yang berbeda. Kata unik ternyata tidak hanya bisa kita temukan pada cirri sejarah, tapi juga dapat kita temukan pada keberadaan sejarah dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Keberadaan sejarah dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat kita lihat dari perkembangan diskusi masyarakat mulai dari media sosial sampai pada media masa baik elektronik maupun cetak beberapa tahun belakangan ini. Diskusi ini terutama yang berhubungan dengan pembicaraan yang dipicu oleh permasalahan politik kontemporer, terutama sejak terpolanya masyarakat menjadi dua kelompok sebagai dampak dari kontestasi pemilihan presdien dua periode terakhir.

PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA KE NUSANTARA

                                         PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA KE NUSANTARA   Oleh: Mursal Y    ...